Laman

Selasa, April 02, 2013

Gak usah nunggu semua baik, ingat Newton III


Aah, “ini nasiib, remed dan inhal terus”.. ada juga “aku kan anak org miskin, pantas jadi miskin sekarang” kalo yang baru aja aku denger “kamu berdoa aja semoga batas pengumpulan berkas mawapres mundur”.. Yap mungkin itu semua ada benernya, gak ada kebenaran mutlak di dunia ini, bahkan 1+1=27 itu juga gak salah. Kebenaran mutlak itu hanya satu Dia ALLAH yang Esa
Bisa jadi di atas itu ungkapan orang-orang di sekitar kita, tapi kita juga perlu tahu dong kalo yang namanya Clinton Presiden Amerika itu adalah seorang petani. Yang namanya Dahlan iskan hanya punya satu sepatu selama setengah hidupnya. Toh mereka berdua punya karir keren, walau seharusnya mereka berdua miskin.. Tapi, mungkin karena mereka telah aplikasi newton III kali ya, heem kalo mau dapat sesuatu kudu melakukan sesuatu dulu.
Yaa ketika itu sedang di Bali, acara delegasi fakultas.. padahal waktu itu deadline pengumpulan berkas mawapres. Apa hanya doa aja ya yang bisa kita lakukan? ya gaklah!
Aku masih bisa meminta bantuan teman buat ngeprintkan berkas2 dan nguumpulin sertifikat2 yang aku punya ke Mawa.. toh ternyata hal itu bisa. Jadi sejujurnya pasif itu mungkin enak dan nyante, tapi mungkin nyeselnya itu yang lama. Tiap usaha pasti ada jalan. Tiap jalan perlu kita lalui, gak akan kita menelusuri jalan dengan berdoa melulu semoga aku bisa mpe ujuang jalan sana. Hadeeh,
Ya doa juga bagian ikhtiar juga sih, tapi tahu kan kalo semua gak akan berubah kecuali kita yang merubahnya. Apalagi sekarang sudah gak ada yang namanya mukjizat dan sejenisnya dimana kita bisa meminta hal-hal seenaknya. Kan pintu menjadi Nabi dah ditutup hee
Semua terjadi karena  akibat usaha yang kita lakukan, gak perlu nunggu semua baik-baik, tapi usahakan yang terbaik


Minggu, Desember 02, 2012

Yang Berselimut, Bangunlah!

"Sesungguhnya orang yang hanya hidup untuk kepentingan dirinya saja, bisa saja hidup tenang dan nyaman sedangkan engkau yang memikul beban yang besar, bagaimana mungkin engkau tidur?
Bagaimana mungkin engkau istirahat?
Bagaimana mungkin engkau menikmati permadani yang hangat?
Hidup yang tenang dan kesenangan yang membuaikan?
Bangkitlah untuk melakukan urusan maha penting yang sedang menunggumu dan beban berat yang dipersiapkan untukmu!
Bangkitlah untuk berjuang, bergiat-giat, bekerja keras, dan berletih-letih!
Bangkitlah karena waktu tidur dan istirahat sudah berlalu dan sejak hari ini, tidak akan kembali lagi!
Yang ada hanyalah mata yang bergadang terus-menerus.
Bangkitlah, persiapkan diri menyambut urusan ini dan bersiagalah." (Perjalanan Hidup Rasul Yang Agung Muhammad saw)